Senin, 21 Februari 2011

Alasan Perempuan Berselingkuh

Secara umum, perempuan tidak akan berselingkuh bila ia merasa nyaman dalam hubungan yang dijalaninya. Komitmen merupakan hal penting bagi perempuan, jauh lebih penting dari urusan shopping yang umumnya digilai mereka.
Akan tetapi, keteguhan perempuan untuk bertahan dalam satu hubungan bisa terganggu oleh beberapa hal. Sebagai pasangan, Anda harus mulai waspada bila pasangan Anda:
Berulang tahun
"Di hari ulang tahun, terlebih ulang tahun yang menandai perubahan dekade (20, 30, 40 tahun), perempuan cenderung melihat ke belakang dalam hal kehidupan asmaranya," ujar Don-David Lusterman, psikolog yang menulis Infidelity: A Survival Guide.
"Bila pada saat itu perempuan sedang merasakan ketidaknyamanan dalam hubungannya, kemungkinan berselingkuh bisa bertambah hingga tiga kali lipat," tambah Don. Boleh percaya atau tidak, tapi kecenderungan ini telah dibuktikan oleh survei yang dilakukan oleh situs infidelity.com.
Untuk mencegahnya berpikir macam-macam, Anda harus memastikan bahwa Anda lah orang yang dipikirkannya, bukan orang lain. Caranya, luangkan waktu merayakan hari spesialnya bersama. Bila tidak sempat, paling tidak berikan perhatian Anda dengan mengucapkan selamat ulang tahun dan berikan hadiah yang diinginkannya.
Naik jabatan
Perempuan biasanya memiliki ambisi atau tujuan tertentu dalam hidupnya. Saat salah satu impian besarnya terlampaui, mereka akan mulai berpikir: apa lagi setelah ini? Demikian ujar Bonnie Eaker Weil.
Bila perempuan merasa tidak bahagia dalam hubungannya, sementara dia baru saja mendapatkan kenaikan jabatan--yang berarti kenaikan gaji--dia bisa berbuat agak sedikit nekat: berselingkuh.
Sebuah studi oleh University of Washington menunjukkan bahwa perempuan yang bergaji tinggi, mulai 75.000 dolar AS pertahun, 1,5 kali lebih mudah berselingkuh dibandingkan mereka yang bergaji kurang dari 30.000 dolar AS pertahun.
Untuk mencegahnya, Anda harus mendukung kemajuan yang dicapainya. Kesalahan terbesar pria, umumnya mereka kurang peduli dengan karir pasangannya, dan kurang menghargai pencapaian yang didapat. Hal terpenting adalah perhatian Anda, yang tak bisa dibelinya dengan gajinya.
Mulai bosan
Bila Anda dan pasangan senantiasa menghabiskan hampir seluruh waktu berdua, mungkin dia akan merasa bosan, demikian pula Anda, kan?
Saat keadaan mulai membosankan, dia mungkin berpikir untuk beralih ke orang lain yang lebih menarik menurutnya. Nah, untuk menghindari kejadian semacam ini, sebaiknya Anda menyisihkan waktu sendiri, atau berkumpul dengan teman-teman, tanpa kehadiran pasangan. Demikian pula, Anda harus memberikan dia kesempatan untuk menghabiskan waktunya tanpa Anda. Ini akan membuat dunia terasa lebih lapang, dan hubungan menjadi lebih sehat.
Anda berselingkuh
Sudah menjadi hukum alam. Bila Anda terbukti berselingkuh, pasangan pun tidak akan segan berselingkuh juga.
Bila Anda ingin dia kembali ke pelukan, bersungguh-sungguhlah. Anda telah bersalah, maka akuilah kesalahan itu dan minta maaflah kepadanya.
Kurang seks
Oxytocin, hormon yang berperan penting dalam menimbulkan rasa nyaman dan keterikatan, bertambah tiga hingga lima kali lipat sesaat sebelum orgasme. Hormon ini lebih berpengaruh terhadap perempuan daripada laki-laki. Karena itu, perempuan akan merasa lebih terikat bila ia mendapatkan kepuasan seksual dari pasangannya.
Jadi, tunggu apa lagi, perbanyaklah hubungan seksual!
(Menshealth/dila)

Selingkuh Emosional
Mungkin Anda tak pernah berpikir untuk berselingkuh, namun seringkali Anda sudah terlanjur melangkah ke sana sebelum Anda menyadarinya.
Kenali tanda-tanda awal perselingkuhan, agar Anda tak mudah terseret ke dalamnya, karena, sama sekali tidak ada keindahan dalam perselingkuhan.
Mulai berahasia
Setiap orang memiliki rahasia, itu hal yang wajar dan memang diperbolehkan. Tapi coba diingat-ingat, apakah Anda mulai menutupi sedikit demi sedikit hubungan pertemanan Anda dengan seseorang dari pasangan? Jika iya, coba tanyakan mengapa.
Pada awalnya mungkin Anda merasa tak masalah sedikit berbohong untuk menghindari kecemburuan pasangan. Misalnya, saat pasangan Anda bertanya, "kapan terakhir kali kontak sama dia?" dan Anda menjawab, "sudah lama putus kontak." Padahal, baru dua jam lalu Anda menelponnya.
Kebiasaan berbohong itu, sedikit-demi sedikit akan membangun jarak antara Anda dan pasangan, sekaligus membuka jalan perselingkuhan.
Memindahkan kepercayaan
Setiap orang memerlukan seseorang untuk berbagi perasaan, keluhan, masalah, dan kebahagiaan. Apakah Anda pernah membagi perasaan itu kepada orang lain selain pasangan? Terutama bila orang lain itu adalah seseorang yang menarik di mata Anda.
Hal-hal seperti keintiman seksual, perbedaan yang tak bisa didamaikan, soal finansial rumah tangga atau detail mengenai kelemahan pasangan, tak boleh dipercayakan kepada orang lain. Kalau Anda merasa mulai mengeluhkan pasangan Anda kepada teman, hati-hati, sebaiknya jangan diteruskan.
Bila Anda merasa dengan curhat kepadanya membuat perasaan menjadi plong, artinya Anda memang sudah tidak setia secara emosional kepada pasangan.
Mulai membandingkan
Secara sadar atau tidak, Anda mulai membandingkan pasangan Anda dengan orang lain, walaupun perbandingan itu hanya sekadar angan-angan seperti “seandainya istriku seseksi dia”.
Meskipun hanya dalam angan saja, kebiasaan membandingkan sudah dapat dikategorikan sebagai cikal bakal ketidaksetiaan, apalagi kalau sampai terucap. Sekali dua kali membandingkan mungkin tidak jadi masalah, tapi kalau jadi kebiasaan, itu adalah pertanda bahaya. Karena seseorang yang terbiasa membandingkan akan semakin merasa tidak puas terhadap pasangannya.
Kualitas waktu
Apakah Anda masih terbiasa menghabiskan waktu bersama pasangan, untuk membicarakan hal-hal di luar masalah rumahtangga dan anak-anak? Bila Anda tak mau meluangkan waktu untuk itu, pertanda buruk, karena kualitas hubungan sudah menurun. Dan lebih buruk lagi bila Anda lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-teman, terutama hanya berduaan saja, ketimbang berada di rumah bersama keluarga.
Mulai tertarik
Sekarang, coba jujur pada diri sendiri. Apakah Anda mulai tertarik pada salah seorang teman Anda karena penampilan istimewanya, caranya melakukan sesuatu, atau caranya menyapa Anda? Jika iya, pejamkan mata dan tarik nafas panjang, kembalilah fokuskan perhatian emosional Anda hanya pada pasangan Anda. Dan jangan lupa banyak-banyaklah berdoa untuk dijauhkan dari godaan-godaan emosi semacam itu. Keutuhan rumahtangga jauh lebih berharga.
(DS/dila)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar